Memiliki keluarga, tentu bukan hanya harapan saya, tetapi harapan semua orang (menurut saya), apalagi keluarga yang utuh, keluarga yang bahagia dengan berbagai lika likunya.

Namun ketetapan Allah tak pelak ditolak, saya harus menjalani sebagai single mom, diusia anak saya yang masih sangat kecil (3 thn).
Alhamdulillah, hanya satu kata itu yang ternyata bisa keluar dari hati dan ucapan syukur saya.

Banyak hal dipandang “miring” oleh sebagian orang ketika menyandang status “single mom”. Tapi dengan keyakinan kuat pada Allah, bahwa status hanyalah status yang dipandang dan dinilai orang, saya sendiri sangat tidak merasakan status itu sebagai beban.

Bahkan menjadi pemicu semangat untuk anak semata wayang. Dan, membuka hati untuk anak bertumbuh, menyiapkan sarana dan prasarana untuk anak merasa nyaman dan aman di rumah sendiri, bukanlah suatu hal yang mudah. Namun juga tidak terlalu sulit mewujudkannya, dengan satu tekad, menjalankan satu amanah Allah.

Tanpa kendala yang berarti, semua dimudahkan, terwujud mimpi memiliki daycare (rumah penitipan anak), di rumah sendiri, untuk teman Nisa, dan alhamdulillah kini ada yang menemani, ketika saya harus meninggalkannya. Semua mulai bergerak, mulai berubah, satu anak, dua anak, tiga anak, dan terus bertambah jumlah anak-anak. Nisa pun bertumbuh besama teman-teman yang semakin bahagia, terpancar dari sorot matanya. Rumah saya sulap menjadi “Rumah Ramah Anak”, Green Kids Daycare. Sudah berjalan 15 tahun.. Saatnya merangkul setiap anak, dari semua golongan tanpa membedakan status.

Memberikan Pendidikan Karakter.

Dengan menerima anak-anak dari usia yang masih sangat belia (2 bulan), kadang ada dilema. Anak-anak ini masih sangat membutuhkan kasih sayang, belaian, dekapan orang tua kandungnya.

Namun, menjadi orang tua pengganti, dan selalu dengan bisMillah, berusaha memeluk dengan kedua tangan ini, semua anak-anak sama erat. Agar meraka merasakan kasih sayang sebagaimana orang tua kandung
Rumah ramah anak, satu mimpi yang perlahan terwujud, mendampingi anak-anak bertumbuh dalam kasih sayang.

Kini mereka telah tumbuh terus dengan perkembangan karakter, kemandirian, budi pekerti, sosialisasi, agama, terpancar keceriaan dari wajah-wajah mereka.
Daycare ini saya kelola dengan sepenuh hati, ingin berbagi kepada sesama orang tua, untuk membangun karakter anak sejak dini. Tanpa lelah, berdiskusi, berdialog dengan orang tua, day by day tentang tumbuh kembang anak.

Dengan cara ini, berharap orang tua lain pun akan tergerak hati untuk membangun rumah ramah anak, bagi anak-anak sendiri, maupun anak-anak dilingkungan.
Yuk, bagi para orang tua yang ingin berbagi tentang daycare, saya akan memberikan tips dan trik mengelola daycare sebagai Rumah Ramah Anak. Mauu….?

Salam Bahagia – Wury Green Kids